Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Kalteng Ir. Leonard S. Ampung,M.M.,M.T didampingi Kepala Bidang Infrastruktur dan wilayah Bappedalitbang Prov. Kalteng Yohanna Endang S.T.,M.T dan Staf Tenaga Kesehatan Masyarakat Direktorat dan Kawasan Pemukiman kedeputian Bidang sarana dan Prasarana Kementerian PPN Bayu Erlangga

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Kalteng Buka Coaching Clinic 6 Implementasi SSK Program PPSP Kab. Bartim dan Kab. Mura

Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Bappedalitbang Prov. Kalteng melaksanakan agenda Coaching Clinic 6 Implementasi SSK (strategi sanitasi kabupaten/kota) dalam rangka melaksanakan program percepatan pembangunan di bidang pemukiman, perumahan dan sanitasi dalam program PPSP (Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman) Kabupaten Barito Timur dan Murung Raya. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Bappedalitbang Prov. Kalteng pada Jumat, (23/6/2023)

Sekretaris Daerah Prov. Kalteng melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) Ir. Leonard S. Ampung,M.M.,M.T membuka secara resmi Coaching Clinic 6 Implementasi Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kabupaten Barito Timur dan Murung Raya.

Baca juga : Wakili Gubernur, Kepala Bapperida Prov. Kalteng Buka PGLII Kalteng Gelar Musyawarah Wilayah Tahun 2025

Sambutan tertulis Sekda Prov. Kalteng yang dibacakan oleh Ir. Leonard S. Ampung, M.M.,M.T menyampaikan PPSP merupakan program yang terintegrasi dari pusat hingga ke daerah, melibatkan seluruh pihak dari kalangan pemerintah dan non-pemerintah di seluruh tingkatan pemerintahan. Program ini dilakukan secara bertahap yang melibatkan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, dimaksudkan untuk pengarusutamaan sanitasi agar pembangunan dan layanan sanitasi dapat diakses oleh seluruh masyarakat.

“Pada tahun 2015-2019 program PPSP memfokuskan pada pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) dan implementasi SSK, dan di tahun 2020-2024 program   PPSP   fokus   pada   peningkatan   akses   dan layanan sanitasi berkelanjutan menuju Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)” ungkap Leonar

Ditambahkannya untuk 2020-2024, arah kebijakan dan strategi Program PPSP sesuai RPJMN yaitu: peningkatan kapasitas   institusi   dalam   layanan  pengelolaan  sanitasi; peningkatan komitmen Kepala Daerah untuk layanan sanitasi yang berkelanjutan; pengembangan infrastruktur dan  layanan  sanitasi  permukiman  sesuai  dengan karakteristik dan kebutuhan daerah; peningkatan perubahan  perilaku  masyarakat  dalam  mencapai  akses aman sanitasi; dan pengembangan kerjasama dan pola pendanaan.

Pertemuan hari ini dimaksudkan untuk mendapatkan input/masukan dan saran dari Pokja PPAS provinsi dan pusat  terhadap  progres  kegiatan  Milestone  4 implementasi SSK yaitu layanan skala penuh di  Kabupaten Barito Timur dan Murung Raya berdasarkan paket kebijakan yang  telah  disusun  pada  tahapan  sebelumnya.  

“Untuk  itu saya harapkan peran aktif Pokja provinsi dan pusat untuk memberikan input/masukan dan saran” tegas Leonard

Dikesempatan yang sama Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Kalteng juga menambahkan bahwa Pokja provinsi agar secara aktif melakukan pemantauan terhadap penjaminan kualitas dokumen SSK dan pengawalan perencanaan program kegiatan pembangunan sanitasi ke dalam dokumen perencanaan dan penganggaran daerah, serta pemantauan proses implementasi terkait program pembangunan sanitasi dan penyehatan lingkungan yang dilakukan oleh kabupaten/kota, Program kegiatan terkait dengan sanitasi dan penyehatan lingkungan yang ada dalam dokumen SSK harus masuk dalam dokumen perencanaan daerah (RPJMD, RKPD, Renstra-PD, Renja-PD) dan diimplementasikan dalam penganggaran pada Perangkat Daerah dan instansi terkait sesuai kewenangannya. Kebutuhan pendanaan tercermin dalam APBD (provinsi maupun kab/kota) sesuai dengan kewenangannya, serta berkolaborasi dengan sumber pendanaan  lainnya (APBN, DAK, Dana Desa, maupun swasta/masyarakat/CSR).

“Pokja PPAS/PKP/AMPL/Sanitasi Kabupaten Barito Timur dan Murung Raya agar menyampaikan laporan hasil kegiatan implementasi SSK kepada Pokja PPAS nasional, provinsi dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Tengah, serta menginput hasil kegiatan implementasi tersebut ke dalam website Nawasis, berdasarkan tahapan milestone, dengan cara menggunggah output kegiatan milestone sesuai dengan tahapan proses pendampingan implementasi SSK” pungkas Leonard

Nampak hadir Staf Tenaga Kesehatan Masyarakat Direktorat dan Kawasan Pemukiman kedeputian Bidang sarana dan Prasarana Kementerian PPN Bayu Erlangga dan Kepala Bidang Infrastruktur dan wilayah Bappedalitbang Prov. Kalteng Yohanna Endang S.T.,M.T. Hadir juga Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Timur dan Murung Raya selaku Ketua Pokja PPAS/PKP/AMPL/Sanitasi serta Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Barito Timur dan Murung Raya terkait. (10_D)

Share: